2. Pengajaran

Proses Pembelajaran

Proses pembelajaran harus memiliki karakteristik sebagai berikut.

  • Interaktif, berarti bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.
  • Holistik, berarti bahwa proses pembelajaran mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.
  • Integratif, berarti bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antar disiplin dan multidisiplin.
  • Saintifik, berarti bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.
  • Kontekstual, berarti bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.
  • Tematik, berarti bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin.
  • Efektif, berarti bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum.
  • Kolaboratif, berarti bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Bentuk Pembelajaran

Pembelajaran dilaksanakan berdasarkan Satuan Kredit Semester (SKS). SKS adalah takaran waktu kegiatan belajar yang dibebankan pada peserta didik per minggu per semester dalam proses pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran yang juga menjadi satuan besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan kurikuler di suatu program studi. Lama total waktu kegiatan untuk per 1 SKS adalah 170 menit atau 2,83 jam dengan pilihan bentuk pembelajaran seperti dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut.


Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran dapat didefinisikan sebagai cara yang digunakan untuk memfasilitasi aktivitas pembelajaran mahasiswa yang berorientasi pada capaian pembelajaran yang telah ditetapkan. Metode pembelajaran yang dikembangkan pada setiap topik atau tahapan pembelajaran dari suatu mata kuliah, disesuaikan terhadap capaian pembelajaran dari topik tersebut. Dengan demikian, metode pembelajaran dalam suatu mata kuliah adalah dapat beragam tergantung pada orientasi capaian pembelajaran.

Bentuk dan metode pembelajaran dipilih sesuai dengan karakteristik mata kuliah untuk mencapai kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam mata kuliah dalam rangkaian pemenuhan capaian pembelajaran. Ragam metode pembelajaran terhadap jenis bentuk pembelajaran seperti dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut


Sistem Informasi untuk Pembelajaran

Untuk melaksanakan pembelajaran di STT Terpadu Nurul Fikri, digunakan dua sistem berikut:

1. Academic Information System (AIS) di alamat https://ais.nurulfikri.ac.id untuk:

  • Pengisian Berita Acara Pengajaran
  • Pengisian presensi mahasiswa peserta mata kuliah
  • Pengisian nilai peserta mata kuliah

2. E-Learning Academic (Elena) di alamat https://elena.nurulfikri.ac.id untuk:

  • Penyusunan dan penyimpanan materi perkuliahan
  • Pemberian dan pengumpulan tugas mata kuliah
  • Pelaksanaan ujian mata kuliah